Friday, March 23, 2007

The Art of War - Sun Tzu #01

Pengantar:
Artikel karangan asli dari mas Nur Agustinus di Surabaya ini menjadi bacaan favouriteku di bulan ini. Selain bisa nambah wawasan yang tentunya berguna untuk mendukungku dalam menjalankan kewajiban di pekerjaanku. Artikel sengaja dibuat berseri oleh pengarangnya (yang juga seorang yang low profile dan kusuka pribadinya) dipercaya agar memudahkan bagi yang ngebaca untuk lebih memahami, semoga demikian kiranya.


Sun Tzu: Stretegi 'Perang' Bisnis Dari Timur (1)Persaingan, Masalah Hidup atau Mati Perusahaan

Sun Tzu adalah seorang ahli strategi militer klasik dari Tiongkok kuno.Menurut catatan sejarah, Sun Tzu adalah penduduk asli negara Chi'i. Iaterkenal dengan tulisannya yang berjudul "The Art of War" (Seni Berperang).Kaisar Ho Lu kemudian mengangkat Sun Tzu sebagai panglima besar pasukankerajaan Wu. Karyanya itu kini tidak hanya dikaji oleh kalangan militersaja, namun telah banyak diterapkan di dunia bisnis.Kalau berbicara soal perang, maka yang terbayang dalam benak kitaadalah perang antar negara dengan senjata pamungkas mutakhir. Yang menangadalah negara yang berhasil menaklukkan lawannya. Tiap negara melaluipanglimanya, pasti memiliki strategi khusus agar dapat memenangkanpeperangan. Bagaimana dengan para 'panglima' bisnis untuk memenangkanpersaingan dalam dunia usaha? Bisakah seni berperang Sun Tzu diterapkan?Dalam pembukaan bukunya, Sun Tzu mengemukakan, "Perang adalah urusannegara yang vital. Kedudukan yang menentukan hidup atau mati, jalan yangmenuju kepada kelangsungan hidup atau kebinasaan, haruslah, tidak bolehtidak, diselidiki."Memang, kalau kita ambil perkataan Sun Tzu sebagai dasar, maka dapatlahkita katakan, "Persaingan adalah urusan perusahaan yang vital. Kedudukanyang menentukan untung atau rugi, jalan menuju kepada peningkatan usaha ataukebangkrutan, tidak boleh tidak, harus diselidiki."Dari hal ini, kita bisa amati bahwa kalau kita meremehkan soalpersaingan, akibatnya bisa fatal. Banyak kasus perusahaan yang jatuh akibatgagal dalam bersaing atau bahkan kalah dalam 'pertempuran' pertama.Senior vice president Sheraton Asia Pasific Corporation, Richard M.Hartman mengatakan, "Dari semua buku yang telah saya baca, buku karya SunTzu adalah yang paling hebat. Analisa detail dari Sun Tzu begitu luas dalammenjelaskan strategi sehingga saya menganjurkan setiap eksekutif saya untukmembacanya."Sun Tzu menulis bukunya itu sekitar tahun 400 SM. Namun telah terbuktibahwa hasil pemikirannya itu tetap dipakai hingga kini. Ng Pack Too, GroupChief Executive Sembawang Holdinbgs Pte Ltd., mengemukakan bahwa buku karyaSun Tzu mampu merangsang para CEO agar berpikir secara strategis, yang manahal itu sangat berguna dalam menyusun business planning.Setiap boss pasti sadar akan pentingnya bersaing, namun tidak semuanyabenar-benar menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Sebagai contoh, ketikapesaing promosi secara gencar, ia diam saja menunggu atau merasa dirinyatidak mungkin kalah. Akibatnya, konsumen beralih ke pesaing secara perlahan.Baru kemudian ia sadar setelah terlambat. Seperti dikemukakan oleh Sun Tzusendiri, banyak orang yang hanya gemar dengan kata-kata dan tidak dapatmenjabarkannya dalam tindakan.Sun Tzu menjelaskan bahwa dalam peperangan (persaingan) ada lima faktorutama yang harus diperhatikan, yaitu hukum moral, langit, bumi, panglimaserta metode/sistem.Hukum moral atau 'tao' menurut Sun Tzu merupakan jalan yangmendatangkan dukungan rakyat kepada rajanya sehingga sehidup semati danmereka tidak menghiraukan bahaya.Kalau kita hayati kata-kata itu, besar sekali maknanya, sebab dapatdijabarkan sebagai suatu sistem yang membuat karyawan mendukung pemimpinnyasehingga selalu bersama-sama baik suka maupun duka tanpa menghiraukanbahaya. Masalahnya, bagaimana cara pemimpin bisa membuat budaya perusahaanagar setiap manusia dalam perusahaannya siap untuk sehidup semati. Disinilah perlunya Boss menciptakan hubungan yang harmonis antara atasandengan bawahan, sehingga setiap kata pimpinan diikuti bawahannya dengankesiapan mental yang utuh.Faktor yang kedua adalah langit, yang oleh Sun Tzu diartikan sebagaipengaruh cuaca dan musim, siang-malam, panas dingin dan lain-lainnya. Dalambisnis, langit menggambarkan kondisi lingkungan atau iklim ekonomi. Sebagaicontoh, kondisi ekonomi saat ini adalah kebijaksanaan uang ketat. Seorangpemimpin harus peka terhadap perubahan lingkungan bisnis, misalnya bagaimanamemanfaatkan deregulasi atau kebijaksanaan khusus dari pemerintah.Selanjutnya, faktor bumi juga perlu diperhatikan. Bumi meliputipengaruh medan, jauh dekatnya, curam datarnya dan luas sempitnya arenapertempuran. Ini sangat menentukan hidup dan matinya pasukan. Hal yang samajuga terjadi di bidang bisnis, karena hal ini menentukan kemampuan suplaimaterial, logistik, situasi medan di mana perusahaan berada.Faktor keempat yang tidak kalah pentingnya adalah panglima. Menurut SunTzu, panglima atau pemimpin yang mampu memenangkan perang adalah yangmemiliki sifat bijaksana, dapat dipercaya, pengasih penyayang, berani dantegas. Seorang panglima bisa disejajarkan dengan para eksekutif ataumanajer. Mereka juga harus memiliki karakter seperti itu kalau inginberhasil dalam persaingan.Yang terakhir adalah faktor sistem. Sistem menentukan susunanorgansiasi tentara, sistem pembinaan personil dan pembinaan material. Dalambisnis, sistem manajemen juga diperlukan untuk menyusun struktur organisasi,sistem personalia, logistik, keuangan dan sebagainya.Menurut Sun Tzu, kelima faktor itu mutlak harus dipelajari dansebenarnya sesederhana yang dibayangkan. Persoalannya kini, pihak mana yangpemimpinnya beroleh 'tao'? Artinya, perusahaan mana yang pemimpinnyadidukung karyawannya sepenuhnya sehingga mereka benar-benar loyal dan penuhdedikasi? Selain itu, pihak mana yang ulung 'panglimanya' dan memperolehkeuntungan langit dan bumi? Perusahaan mana yang mendapatkan keuntungan darikondisi perekonomian dan keadaan geografis tempat usahanya? Di samping itu,pihak mana yang ditegakkan kedisiplinannya?Selanjutnya Sun Tzu juga menegaskan, mana yang kuat tentaranya?Artinya, perusahaan mana yang personil karyawannya lebih baik dan terlatihsecara profesional? Apakah sistem hukuman dan hadiahnya dilaksanakan denganjelas dan kosenkuen? Menurut Sun Tzu, dari jawaban itu akan diketahui pihakmana yang bakal menang atau unggul dibandingkan pesaingnya.(Bersambung)

No comments: